RANSUM PUYUH PETELUR PEMULA (QUAIL STARTER)
Untuk melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap ransum puyuh petelur pemula (quail starter) maka diperlukan suatu standar yang harus dipenuhi.
Standar ini meliputi deskripsi, klasifikasi, persyaratan mutu, bahan
a. Ransum adalah campuran beberapa bahan
b. Bahan
c. Ransum puyuh petelur pemula (quail starter) adalah ransum puyuh petelur umur 1 (satu) hari sampai dengan 21 hari (3 minggu).
Ransum puyuh petelur pemula digolongkan dalam 1 (satu) tingkatan mutu.
Persyaratan mutu meliputi kandungan zat makanan dan kandungan bahan pelengkap/ imbuhan serta batas toleransi.
a. Persyaratan Mutu Standar untuk ransum puyuh petelur pemula (quail starter) sebagai berikut:
a. Kadar air (maksimum) 14.0 %
b. Protein kasar (minimal) 24.0 %
c. Lemak kasar (minimal) 2.8 %
d. Serat kasar (maksimum) 4.5 %
e. A b u (maksimal) 8.0 %
f . Calsium (Ca) (minimal) 0.8-1.0 %
g. Fosfor (P) (minimal) 0.60 %
h. Fosfor Tersedia 0.40 %
i. Energi Metabolis (ME) (minimal) 2900 Kkal/kg
j. Aflatoxin (maksimum) 40 ppb
k. Asam amino
Lisin (minimum) 1.15 %
Metionin (minimum) 0.40 %
Metionin + Sistien (minimal) 0.80 %
b. Ransum
Ransum harus tidak melewati ambang batas cemaran mikroba dan residu zat kimia dan
obat-obatan yang membahayakan kesehatan manusia sesuai dngan ketentuan yang berlaku.
c. Bahan Pelengkapan atau Imbuhan
Jenis bahan imbuhan atau tambahan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 1992: Pelengkap Pakan: vitamin,mineral, asam amino Imbuhan: medikasi, pemacu pertumbuhan (growth promotant)
Penandaan dan Pengemasan
Penandaan
Kemasan ransum yang diperedarkan diwajibkan melalui proses sertifikasi dengan dilengkapi etiket/label yang mencantumkan:
a. Nama atau merek ransum
b. Nama atau alamat perusahaan pembuat
c. Nomor izin perusahaan pembuat
d. Jenis dan kode ransum
e. Bentuk ransum (tepung atau butiran atau
pellet)
f. Berat netto ransum dalam kemasan
g. Persentase kadar air (maks)
h. Persentase kadar protein kasar (min)
i. Persentase lemak kasar (min)
j. Persentase serat kasar (maks)
k. Nilai energi termetabolis (min)
l. Kandungan asam amino
Lisin (min)
Metionin (min)
Metionin + Sistin (min)
m. Aflatoxin (maks)
n. Bahan
o. Tanggal dan atau kode produksi
p. Cara penggunaan ransum
q. Warna dasar etiket abu-abu dengan kode Pengenal PP1
Pengemasan
a. Ransum dikemas dalam kemasan 5 kg, 10 kg 25 kg, 50 kg dan curah (bulk)
b. Ransum yang tidak dikemas mengikuti
ketentuan-ketentuan curah
RANSUM PUYUH PETELUR DEWASA (QUAIL LAYER)
Untuk melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap ransum puyuh petelur dewasa (quail layer) maka diperlukan suatu standar yang harus dipenuhi.
Standar ini meliputi deskripsi, klasifikasi, persyaratan mutu, bahan
a. Ransum adalah campuran beberapa bahan
b. Bahan
c. Ransum puyuh petelur dewasa (quail layer) adalah ransum puyuh petelur umur lebih dari 42 hari (7 minggu).
Ransum puyuh petelur dewasa digolongkan dalam 1 (satu) tingkatan mutu.
Persyaratan mutu meliputi kandungan zat makanan dan kandungan bahan pelengkap/ imbuhan serta batas toleransi
a. Persyaratan Mutu Standar untuk ransum puyuh petelur dewasa (quail layer) sebagai berikut:
a. Kadar air (maksimum) 14.0 %
b. Protein kasar (minimal) 22.0 %
c. Lemak kasar (minimal) 3.96 %
d. Serat kasar (maksimum) 6.0 %
e. A b u (maksimal) 10.0 %
f . Calsium (Ca) (minimal) 3.25-4.0 %
g. Fosfor (P) (minimal) 0.60 %
h. Fosfor Tersedia 0.40 %
i. Energi Metabolis (ME) (minimal) 2900 Kkal/kg
j. Aflatoxin (maksimum) 40 ppb
k. Asam amino
Lisin (minimum) 0.86 %
Metionin (minimum) 0.30 %
Metionin + Sistien (minimal) 0.65 %
b. Ransum
Ransum harus tidak melewati ambang batas cemaran mikroba dan residu zat kimia dan
obat-obatan yang membahayakan kesehatan manusia sesuai dngan ketentuan yang berlaku.
c. Bahan Pelengkapan atau Imbuhan
Jenis bahan imbuhan atau tambahan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 1992: Pelengkap Pakan: vitamin,mineral, asam amino Imbuhan: medikasi, pemacu pertumbuhan (growth promotant)
Penandaan dan Pengemasan
1). Penandaan
Kemasan ransum yang diperedarkan diwajibkan melalui proses sertifikasi dengan dilengkapi etiket/label yang mencantumkan:
a. Nama atau merek ransum
b. Nama atau alamat perusahaan pembuat
c. Nomor izin perusahaan pembuat
d. Jenis dan kode ransum
e. Bentuk ransum (tepung atau butiran atau
pellet)
f. Berat netto ransum dalam kemasan
g. Persentase kadar air (maks)
h. Persentase kadar protein kasar (min)
i. Persentase lemak kasar (min)
j. Persentase serat kasar (maks)
k. Nilai energi termetabolis (min)
l. Kandungan asam amino
Lisin (min)
Metionin (min)
Metionin + Sistin (min)
m. Aflatoxin (maks)
n. Bahan
o. Tanggal dan atau kode produksi
p. Cara penggunaan ransum
q. Warna dasar etiket abu-abu dengan kode Pengenal PP3
2). Pengemasan
a. Ransum dikemas dalam kemasan 5 kg, 10 kg 25 kg, 50 kg dan curah (bulk)
b. Ransum yang tidak dikemas mengikuti ketentuan-ketentuan curah